KORANKABAR.COM (SUMENEP)-Pasar hewan Bangkal yang berada di Kota Sumenep dinilai sudah tidak layak untuk dijadikan pasar jual beli sapi lokal. Sebab pasar induk hewan satu-satunya di Kota Sumenep itu tidak memiliki sarana prasarana yang lengkap.
Padahal selama ini pusat jual beli hewan ternak, khususnya sapi terpusat di Pasar Bangkal. Karena lokasinya berada di tengah kota.
Sehingga pedagang sapi dari Pulau Sepudi, Talango, Batuputih dan Dasuk serta Rubaru berkumpul di pasar yang berada di Desa Giling Kecamatan Kota.
“Di Pasar Bangkal tidak ada alat penimbangan berat hewan. Sehingga pedagang yang mau beli sapi hanya berdasarkan taksiran,” tutur Umar, salah satu pedagang sapi.
Menurut keterangan kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep Arif Rusdi mengatakan bahwa pasar Bangkal sejak dulu memang tidak memiliki sarana prasarana yang lengkap. Tapi pedagang sapi tetap lebih senang menjual ke pasar Bangkal karena harganya lebih bersaing.
“Karena kondisi pasar Bangkal yang berada di Kota sudah tidak memenuhi syarat, tidak strategis karena berada di jantung Kota, jadi mengganggu lalu-lintas. Sarana prasarana pasar hewan juga tidak ada sama sekali,” ungkap Arif.
Menurut Arif, ada beberapa sarana yang harus dipenuhi di pasar ternak. Antara lain, harus ada tempat penurunan ternak, agar sapi kakinya tidak patah ketika hendak diturunkan dari mobil. Kedua harus ada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) untuk mengecek kondisi kesehatan hewan ternak, dan harus ada timbangan hewan ternak sehingga masyarakat tahu berat ternak yang akan dijualbelikan.
“Kayaknya mulai dulu pasar Bangkal memang tidak ada sarana sama sekali. Hanya lahan untuk jual beli pasar itu. Sehingga sebenarnya tidak layak,” tandasnya. (aan/h4d)
Sumber : http://korankabar.com/belum-penuhi-syarat-jadi-pasar-induk/
Lihat juga video Proses penimbangan sapi, menggunakan timbangan hewan :
Video tutorial pemasangan timbangan hewan dari kami :
Lihat juga video Proses penimbangan sapi, menggunakan timbangan hewan :
